Jumat, 15 April 2016

salah satu gharib dalam ilmu tajwid yaitu isymam

Dalam kaidah membaca al_qur'an , ada perubahan cara membaca dengan pola tertentu, ada juga yang tidak menggunakan pola tertentu. Perubahan cara baca yang tidak beraturan ini juga dikenal dalam metode qira'ah Imam Ashim yang banyak dipakai kaum Muslim di Indonesia, kaidah ini dinamakan Gharib.
Qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs mulai berkembang dan menyebar luas pada masapemerintahan Turki Utsmani yang didukung oleh banyaknya cetakan Al-Qur’an dari Arab Saudi sampai menyebar ke seluruh dunia, waktu penyebarannya terutama pada musim-musim haji.
 
Gharib menurut bahasa artinya tersembunyi atau samar, sedangkan menurut istilah Ulama qurra’, gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus dikarenakan samarnya pembahasan atau karena peliknya permasalahan baik dari segi huruf, lafadz, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur’an. Berikut ini salah satunya dinamakan Isymam.
Isymam (mencampurkan), adalah mencampurkan dammah pada sukun dengan memoncongkan bibir atau mengangkat dua bibir (mecucu - Jawa). Dalam al-Qur'an bacaan ini  hanya terdapat pada 1 tempat, yakni:
Ini hanya terdapat satu yaitu Surat Yusuf ayat 11:  
قَالُوا يَا أَبَانَا مَا لَكَ لا تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ



 Adapun cara membacanya silahkan simak video berikut

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Diberdayakan oleh Blogger.

125x125 Ad Spots

Popular Posts

Flag Counter