Rabu, 20 April 2016

dakwah Islam dengan mencerirakan kisah yang penuh hikmah

Ini adalah kisah tentang seorang pemuda yang tinggal selama 17 tahun di dalam kuburan. Ya benar didalam kuburan, karena mungkin ada yang mengira pemuda ini tinggal di sekitar kuburan, atau tempat tinggalnya di dekat kuburan. Akan tetapi dia memang tinggal di dalam kuburan selama 17 tahun.
Jamaah sekalian mungkin tidak percaya dengan cerita ini, karena pemuda ini dilahirkan dari keluarga yang terpandang dan disegani. Orang tuanya adalah orang yang sukses dalam usahanya, harta kekayannya berlimpah. Dalam pandangan masyarakat sekitarnya, kedua orangtua pemuda tersebut adalah orang tua yang sempurna.
Namun orang hanya bisa menilai apa yang tampak. Orang-orang tidak tahu bahwa kedua orangtua yang terpandang inilah yang memasukkan anaknya ke dalam kuburan. Anak ini menjalani hidup selama 17 tahun di dalam kuburan.setiap hari sang anak makan, minum, dan tidur didalam kuburan yang penuh kegelapan. Sang anakpun hanya bisa mejalani hidupnya tanpa tanpa perlawanan.
Menjelang ulang tahun anaknya yang ke-17, orangtuanya berjanji akan mengabulkan apapun yang diminta oleh anaknya sebagai hadiah ulang tahunnya. Sang pemuda berpikir inilah saatnya dia mengajukan permintaannya bahwa dia tidak ingin lagi tinggal didalam kuburan. Tapi apakah orangtuanya akan benar-benar mengabulkan permintaannya.
Hari itupun tiba, sang pemuda berulangtahun yang ke 17. Kedua orangruanya datang menghampiri dan menanyakan hadiah apa yang ia inginkan. Sang pemuda menjawab : ayah...ibu saya tidak meminta banyak. Saya hanya minta satu hal. Apa nak ? ayah ibu pasti akan mengabulkan. Begitu jawaban orangtuanya. Ayah dan ibu berjanji ? tentu nak, ayah dan ibu pasti akan mengabulkannya selagi mampu. Sang pemudapun berkata : saya tidak ingin lagi tinggal di kuburan.
Apa ? apa maksud permintaanmu itu ?
Ayah sudah berjanji akan mengabulkan permintaanku, dan hanya itu permintaanku.
Iya nak, ayah sudah berjanji. Tapi ... tapi ayah tidak megerti nak.
Ayah, sudah 17 tahun saya tinggal di sini. Namun tidak pernah sekalipun saya mendengar ayah atau ibu membaca al-Qur’an. Sedangkan Rasulullah SAW pernah mengatakan : bahwa rumah yang tidak pernah dibacakan al-Qur’an di dalamnya adalah seperti didalam kuburan. Ayah ... ibu saya tidak ingin lagi tinggal di dalam kuburan.
Ayah dan ibu sang pemuda terdiam.
Ayah dan ibu bahkan tidak pernah mengajari aku bagaimana membaca al-Qur’an.
Memang rumah ini besar dan megah dan orang-orang melihatnya sebagai istana. Tapi mereka tidak tahu bahwa dimata Rasulullah rumah ini seperti kuburan.
Jika ayah dan ibu mau menepati janji, tolong yah segera kabulkan.
Aku tidak mau lagi tinggal di falam kuburan. Ajari aku membaca al-Qur’an agar rumah ini bercahaya dengan cahaya al-Qur’an. 

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Diberdayakan oleh Blogger.

125x125 Ad Spots

Popular Posts

Flag Counter